Follow Us @soratemplates

Half Purple and Blue Butterfly

Thursday, December 7, 2017

Hai 8 Desember

hai.. saat aku mengetik ini tepat pukul 00.00 wib tgl 8 Desember 2017. Iya, ini adalah hari ulang tahunku ke 23 tahun. Setiap orang yang berulang tahun pasti mengharapkan kejutan, kado, hadiah dan dikabulkannya cita-cita. Tapi tidak untuk aku. Aku tidak butuh itu saat ini. Yang aku butuhkan adalah kekuatan. Ya, kekuatan untuk tetap bertahan dala rumah tangga yang menyakitkan ini.Tak perlu ada satu orang pun yang mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Aku benar-benar hanya butuh kekuatan....


Kekuatan untuk ikhlas saat mimpi kita dihancurkan oleh orang yang sangat kita cintai. Kekuatan untuk bertahan dengan rasa sakit, kekecewaan, dan kebohongan yang selama ini diberikannya padaku. Aku ingin marah, tapi percuma. Tidak akan mengembalikan keadaan seperti semula.
Ada sebersit keinginan untuk meninggalkan semuanya. Tapi, apakah se egois itukah aku? Masih ada anak orangtua yang akan menanggung malu dan rasa sakit yang lebih parah jika semua itu terjadi.

Bgaimana aku mampu bertahan ya Allah ? terkadang aku bisa kuat dan tetap professional menjalani hari-hariku. Tapi terkadang aku tiba-tiba menangis entah bgaimana bisa membendung rasa sakit dan kecewa ini. Apa aku tidak pantas bahagia ? Kenapa selalu diberi rasa sakit, pdahal aku tidak pernah ingin menyakiti. Apa takdirku adalah untuk disakiti? Apa lebih baik aku hidup sendiri tanpa laki-laki di sampingku? AKu membenci itu. Karna aku punya mimpi. Mimpi untuk mempunyai keluarga yang bahagia sampai akhir hayatku. Mimpi bisa melihat anak cucuku sukses kelak, bersama suamiku yang suatu saat kami akan menua dan tetap saling mencintai. Tapi kenapa untuk melewatinya harus dengan ujian seberat ini?. Ini ujian ataukah ini peringatan? atau mungkin sebuah hukuman?

Apa aku tidak berhak bahagia ya Allah? Aku tidak pernah menutut hal berlebihan pada suamiku. Aku hanya ingin dia pengertian, jujur, dan penuh kasih sayang. Tapi kenapa itu saja tidak bisa ia berikan padaku?. Apalagi materi, ... yang malah kini ia kuras habis semua tabungan kami untuk hal duniawi yang tidakjelas arahnya kemana. Jika ini hukuman untuk suamiku, kenapa harus aku yang menanggung semuanya?...

................
Saat aku menuliskan kata-kata dia atas,suamiku mengagetkanku dengan kejutan kue selamat ulang tahun... Dan aku tidak tahan membendung airmata, airmata haru.kecewa, terluka, bahagia, semua bercampur aduk dalam benakku.. Sejujurnya aku berterimakasih sekali sdh memberikan momen spesial untukku. Tapi hatiku masih resah dengan masalah yg kami hadapi.. Bagaimana bisa aku diam dengan keadaan yg mendesak kami? Masalah besar yg harus kamin selesaikan malam ini juga?
Aku tidak bisa berbuat apa apa. AKu tidak bisa berkata apa apa..
.................

No comments:

Post a Comment