Follow Us @soratemplates

Half Purple and Blue Butterfly

Wednesday, October 7, 2020

Hati ku yang Lemah





Setelah sekian lama aku tidak memposting apapun dalam blog ini, entah kenapa sore ini tiba-tiba ingin menuliskan sesuatu, yakni tentang beberapa hal yang sering mengganggu pikiranku akhir-akhir ini. Sebetulnya draft dalam blog ini banyak sekali dan belum aku eksekusi sama sekali. Pikiran rasanya masih blank dan jenuh. Tapi jari-jariku sore ini ingin sekali mengetikkan sesuatu agar bisa melampiaskan apa yang ada dalam pikiranku ini. Hal yang menggangguku akhir-akhir ini.

Yakni tentang sebuah rasa. Aku memiliki rasa yang begitu lembut. hehe, rasanya terlalu memuji diri sendiri. Nyatanya begitu mungkin kali ya, aku menjai orang yang lemah soal perasaan. Sulit menjadi seorang yang pendendam atau membenci sesuatu. Apa karena tidak ada yang jahatin aku? yap, bisa jadi jawabannya adalah semua orang baik sama aku. Kepedean lagi kan aku. Padahal nyatanya tidak juga. Kita tidak pernah tau isi hati dan  niat orang terhadap kita. 

Dalam dunia kerja maupun dalam pergaulan atau dimanapun itu, semua orang mendekati atau baik sama kita karena sebuah tujuan. Atau juga karena sebuah kepentingan. Iya, sebuah kepentingan. Sebuah pesan dari coach ku adalah, setiap orang memiliki kepentingan. Lalu, apakah kebaikan yang selama ini ditunjukkan hanya karna urusan kepentingan? Aku akan jawab IYA. akupun begitu kok. Aku mendekati seseorang karena kepentingan. Aku menghampiri petugas dinas contohnya, ada kepentingan untuk mengurus suatu administrasi mungkin, atau sekedar menyapa supaya mereka mengenalku. Dan di kemudian hari jika aku membutuhkan sesuatu mereka akan dengan senang hati membantuku. Ya, seperti itu.

Lalu bagaimana jika kita mengetahui bahwa mereka baik kepada kita karna sebuah kepentingan? STOP cari tau soal itu. Urusan mereka soal kepentingan, asalkan mereka tidak pernah merusak dan merugikan kita. Toh, pada saat tertentu kita juga akan melakukan hal yang sama seperti mereka. Tapi, jika mereka juga merugikan kita atau memafaatkan kita ? Inilah yang kita harus waspada.

Termasuk yang aku rasakan ini. Ketika aku menyadari seseorang yang udah bertindak jahat dan memanfaatkanku. Menghancurkan aku mungkin. Aku membenci? Iya. Tapi aku tidak bisa berbuat apa apa. Melawan tidak bisa. Karena aku penakut, pengecut, pecundang, or apalah itu. Aku lebih memilih untuk diam dan mendoakan semoga orang itu disadarkan, dan datang minta maaf padaku. Ups, aku tidak berharap bertemu dengan orang yang sudah menyakiti dan menghancurkanku. 

Ya, aku hanya diam dan terus bertanya-tanya. Di mana letak salahku? dimana letak kekuranganku sehingga aku dihancurkan oleh mereka?. Memanfaatkanku seperti ini. Aku tidak bisa membenci, hingga saat ini. Entah hatiku ini terbuat dari apa. Bukan juga seorang pendendam, 

Tapi aku berharap hati gelisah yang terus bertanya-tanya ini usai. Usai dan tidak lagi mengusik fikiranku.

1 comment:

  1. Kenapa draft banyak tetapi tidak diselesaikan? Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh bloggernya sendiri.

    Lebih mudah mendorong orang melakukan sesuatu daripada mendorong diri sendiri untuk melakukan yang sama. Masalah yang selalu dihadapi para blogger, bagaimana bisa memotivasi diri sendiri ketika tidak ada orang yang mau mendorong.

    Kalau boleh saran, paksakan menulis. Habiskan semua draft yang ada, baik untuk dijadikan tulisan yang dibaca orang atau ke tong sampah. Membiarkan sesuatu yang menumpuk tak terselesaikan mirip lah dengan duri dalam daging..

    Soal rasa : bersyukurlah kalau dianugerahi sifat tidak mendendam...Tapi sebuah kelemahan juga kalau kita membiarkan diri disakiti.

    ReplyDelete