Follow Us @soratemplates

Half Purple and Blue Butterfly

Friday, February 14, 2014

Social Science Exercise



Nama Lengkap       : DISKA PARAS AYU
Fakultas                   : Psikologi (R)
N.P.M                        : 511304754




TUGAS
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen Pembimbing : Bpk. Bagoes Soenarjanto

I.      Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai produk budaya manusia dalam penerapannya akan menjadi penopang bahkan menjadi tulang punggung pembangunan. Namun harus diwaspadai, sebab dalam aplikasinya berdampak positif maupun negatif yang kemudian disebut dengan “DILEMA PENERAPAN IPTEK”.

Maksud dan pengertian dari pernyataan di atas menjelaskan bahwa teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, selalu dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru, serta sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Sebagai masyarakat Indonesia, kita seharusnya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya.
Kesadaran yang timbul di negara-negara barat mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan dari bidang teknologi memang dapat dimengerti. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat di negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. OIeh karena itu perlu sekali negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi (konsep alih teknologi). Hal itu hanya dapat berjalan jika negara tersebut masyarakatnya telah dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan di negara maju dapat dipakai di negara yang berkembang. Namun di pihak lain, baik di negara maju maupun negara berkembang, akan merasa bahwa teknologi hanya menghabiskan sumber-sumber daya alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya pengangguran.                                                                      



II.           Perkembangan kebudayaan manusia mengalami perubahan yang kadang-kadang mengejutkan dan sangat cepat sekali dimana menurut Alvin Toffler “Percepatan dan perubahan itu dianalogikan seolah bergelombang-gelombang dan manusia saat ini sedang memasuki perubahan gelombang ketiga”.


Sejarah perkembangan kebudayaan manusia dibagi dalam tiga gelombang, yaitu Gelombang pertama (8000bc-1500 ) Gelombang kedua (1500-1970), dan gelombang ketiga (1970-2000).

Gelombang pertama (first wave) yang berkisar pada atahun 1650-1750 dikenal sebagai masa bercocok tanam. Pada gelombang ini, seluruh kegiatan masyarakat masih dilakukan secara manual. Manusia masih menggunakan otot dan tenaga untuk bekerja. Seperti mencangkul, berburu, dan bepergian dilakukan dengan tenaga.

Gelombang kedua (second wave) yang berkisar sekitar abad ke-18 yang dinamakan masa industrialisasi. Masa ini kerja otot dan tenaga mulai digantikan dengan mesin. Industri besar yang dulunya menggunakan tenaga manusia diganti dengan mesin. Produksi massal mengakibatkan kelahiran bentuk baru ekonomi seperti standarisasi, sentralisasi, sinkronisasi, ekonomi skala dan perusahaan.

Gelombang ketiga (third wave) yang muncul menjelang akhir perang dunia kedua. Pada masa ini mesin tidak sepenuhnya tergantikan, namun ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa gelombang ketiga disebut dengan abad informasi. Bagi Toffler, dalam peradaban gelombang ketiga bahan baku yang paling dasar dari semua dan tidak pernah habis adalah informasi. Dengan informasi menjadi lebih penting daripada sebelumnya,  peradaban baru akan menstrukturisasi pendidikan, penelitian ilmiah, dan mendefinisikan kembali, dan merombak media komunikasi.

No comments:

Post a Comment